Vemale.com - Untuk
yang sedang menjalani program diet sebaiknya menghindari mengonsumsi kopi.
Minuman ini memang kerap dijadikan pilihan saat bersantai. namun berdampak
buruk untuk berat badan.
Dalam sebuah studi para peneliti Australia
telah diketahui bahwa minum lebih dari lima atau enam cangkir sehari dapat
menyebabkan kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko sindrom metabolik,
dilansir Nydailynews, Kamis 21 Mei 2015.
Sindrom metabolik merupakam faktor resiko
dari bertambahnya ukuran pinggang, tekanan darah tinggi, dan kadar trigliserida
tinggi, yang dapat meningkatkan seseorang terkena penyakit kronis, seperti
diabetes dan stroke. Kandungan polifenol dan asam klorogenat (CGA) pada kopi
menghambat hilangnya lemak dan meningkatkan resistensi insulin.
"Kami mempelajari efek polifenol atau
CGA yang sangat banyak ditemukan pada kopi. Tetapi CGA juga ditemukan dalam teh
dan beberapa buah-buahan seperti plum," kata penulis studi Profesor Kevin
Croft, dari University of Western Australia.
Para peneliti menggunakan tikus sebagai bahan
penelitian. Tikus gemuk yang diberikan asupan setara dengan lima atau enam
cangkir kopi perhari menunjukan adanya resistensi (penyimpanan) lemak dalam sel
tubuh. Selain itu menunjukan glukosa yang berlebih dan peningkatan resistensi
terhadap regulasi insulin.
Efek kopi memang tergantung dengan dosis saat
mengonsumsinya. Satu atau dua cangkir mungkin masih tidak masalah, "Asupan
moderat kopi, hingga tiga sampai empat cangkir sehari tampaknya masih untuk
mengurangi risiko pengembangan penyakit seperti penyakit jantung dan diabetes
tipe 2. Namun jika berlebih juga dapat berakibat tidak baik," kata asisten
profesor Vance Matius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar