Anda sering tidur lebih dari 10 jam namun bukannya segar malah lemas?
Atau, Anda hanya tidur 3-4 jam setiap hari namun kuat beraktivitas
seharian meski di ruangan ber-AC? Memang, kualitas tidur
seseorang tidak bisa dilihat hanya dari lamanya waktu tidur, namun dari
kualitas tidurnya. Maka, menjaga kualitas tidur menjadi penting untuk
membantu menjaga daya tahan tubuh.
Berikut adalah beberapa tip yang bisa Anda contek untuk mempersiapkan tidur agar memperoleh kualitas tidur yang lebih baik.
Memilih kasur dan bantal
Kasur
adalah faktor penting yang ikut menentukan kualitas tidur, sekaligus
kondisi punggung dan postur tubuh Anda. Dalam memilih kasur, faktor
utama yang harus diperhatikan adalah kenyamanan. Kasur yang baik harus
memenuhi syarat berikut:
•Didesain sehingga titik berat tubuh
tersebar merata di seluruh bagian tubuh yang bersentuhan dengan kasur.
Jika berat badan terpusat di satu titik saja, darah tidak bisa mengalir
lancar.
•Dapat meredam gerakan tubuh saat tidur sehingga tidak mengganggu orang lain yang tidur dis ebelah Anda.
•Dapat
menopang lekuk alami tulang punggung dan menjaga susunan tulang
punggung.Sebelum memilih kasur, cobalah berbaring dulu di atasnya. Jika
Anda saat berbaring telentang atau miring, tubuh terasa menumpu pada
satu titik (daerah pinggul dan bokong) berarti kasur tersebut tidak
menopang tubuh dengan baik.
Kita mengenal berbagai jenis kasur,
antara lain kasur kapuk, busa, pegas, dan lateks. Kasur kapuk kurang
baik karena agak keras dan kurang dapat menopang lekuk tubuh. Debu kapuk
pun dapat merangsang alergi. Kasur busa biasanya terlalu empuk, tidak
lentur dan tak bisa menopang tubuh. Kasur pegas dan lateks bisa dipilih,
namun kualitas bahan dan pembuatannya juga harus diperhatikan. Kasur
pegas akan berkurang daya pegasnya setelah beberapa lama.
Selain
kasur, pemilihan bantal sebaiknya juga diperhatikan. Bantal amat
dianjurkan untuk menopang tulang leher yang bersambung dengan tulang
belakang (punggung). Bantal yang baik:
•Dapat menopang seluruh tulang belakang (dari leher hingga punggung) dalam satu garis lurus saat tidur miring.
•Dapat menopang kepala dengan baik.
•Menjaga kontur leher dan tulang punggung dengan baik.
•Mudah diatur agar 'pas' dengan lekuk leher dan kepala.
•Tidak menyebabkan alergi.
Mengudap tepat
Produk tinggi protein seperti susu, kacang-kacangan, dan kedelai kaya akan tryptophan
–asam amino yang digunakan tubuh untuk memproduksi hormon serotonin
'pengantar tidur'. Sebaiknya, kudapan disantap beberapa jam sebelum
tidur karena tryptophan butuh lebih dari satu jam untuk bekerja.
Atur suasana
Jika
suara-suara keras di luar –misalnya salak anjing-- mengganggu, nyalakan
kipas angin atau AC. Suara dengung pelannya dapat 'menenggelamkan'
suara-suara lain.
Berendam di air hangat
Berendam (bukan mandi dengan shower) 90 menit sebelum tidur akan meningkatkan suhu tubuh. Selanjutnya suhu tubuh akan menurun dan Anda pun cepat terlelap.
Olahraga teratur
Gangguan
tidur ringan dapat diatasi dengan berolahraga selama 40 menit, dua kali
seminggu. Dengan rajin berolahraga, kualitas tidur akan meningkat,
durasi tidur bertambah, dan badan pun lebih segar ketika terjaga. Namun,
olahraga sebaiknya dilakukan 6 jam sebelum tidur, karena olahraga dapat
meningkatkan suhu tubuh dan membuat Anda terjaga.
Hindari stimulan
Habiskan cangkir kopi terakhir enam jam sebelum tidur.
Sumber : http://www.pesona.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar